Cita-Citaku Harapanku

10.55 Unknown 0 Comments

Cita-Citaku Harapanku

      Pepatah mengatakan " Kejarlah Cita-Citamu Setinggi langit dan Seluas Cakrawala", makna yang sangat dalam bagi pencapaian berdirinya Rumah Belajar Weka Naila. Kata-kata sederhana itulah yang menginspirasi pembentukan Rumah Belajar Weka Naila. 
    Flashback ke jaman SMA, saat itu pada tahun 2006,saat jam kosong sambil menanti waktu pulang,tiga orang anak yang bernama Weny, Fitri, dan Ika sedang berbincang-bincang santai di serambi aula sekolah.
      Seorang anak yang bernama Ika bertanya, " Apakah keinginanmu di masa mendatang?", dan anak yang bernama Fitri langsung menjawab, "Aku ingin membuat masjid. Masjid adalah tempat ibadah, dengan masjid semua orang dapat beribadah."
Kemudian anak yang bernama Ika pun mengungkapkan keinginannya, " Kalau aku ingin membuat sebuah sekolah. dengan sekolah semua anak dapat menimba ilmu."
Dan setelah itu, Ika dan Fitripun bertanya kepada Weny, yang dari tadi masih berpikir apa yang diinginkannya di masa mendatang, dan Weny pun menjawab" Aku ingin membuat sebuah bimbingan belajar. dengan bimbingan belajar anak dapat belajar dengan riang dan gembira." Lambat laun merekapun lulus SMA, dan melalui perjalanan kehidupan masing-masing. 
     Dari sekelumit kisah singkat diatas ada seorang anak yang bermimpi untuk membuat bimbingan belajar. Dewasa ini sudah banyak bimbingan belajar yang berdiri di sepanjang daerah tempat tinggal warga. Oleh karena itu, sang pemimpi pun merubah sedikit mimpinya untuk menjadikan mimpi itu menjadi lebih baik dan nyata, yaitu dengan mendirikan Rumah Belajar Weka Naila. Yakni sebuah Rumah yang memberi kemudahan kepada siapapun untuk belajar, menimba ilmu, memperoleh wawasan dan pengetahuan untuk menjadi insan yang lebih baik. Aamiin.
   

You Might Also Like

0 komentar: